Apabila kamu kehilangan
uang seratus ribu rupiah. Kebanyakan orang pasti menganggap sejumlah uang itu
banyak dan sangat berarti. Akan tetapi bagi kaum elit, mungkin tidak begitu
berarti. Akan terlihat kecil untuk disumbangkan. Akan terlihat kurang jika
dibelanjakan. Lain halnya dengan tukang becak, tukang sayur, penjual cilok,
uang seratus ribu akan nampak besar dan sangat berarti untuk kebutuhan
hidupnya.
Bagaimana uang seratus
ribu di kotak infak? Kadang hanya sendiri, kadang tidak ada. Teman-teman lain
di kotak itu sebagian besar dua ribu rupiah atau lima ribu rupiah. Uang seratus
ribu banyak berkeliaran di mall, tempat makan, tempat wisata, dll. Wahai
manusia, jika uang seratus ribu dapat berbicara, dia ingin sekali banyak berada
di kotak amal atau kotak infak masjid.
Sungguh menyedihkan
jika kita membawa uang seratus ribu untuk belanja ke mall akan tampak sedikit,
dan membawa uang seratus ribu untuk infak saat sholat Jumat akan tampak
banyak. Bisakah kita mengubah itu?
Sesekali apabila kita mendapatkan rejeki yang berlebih, anggap uang seratus
ribu itu seperti uang sepuluh ribu jika dimasukkan ke kotak infak sambil
membayangkan orang-orang yang membutuhkan ukuran tangan kita. Semoga bisa
menggugah hati kita.
Oleh: Riani Astuti, S.Pd.
Guru SD Slametan, Gunungkidul, DIY.
No comments:
Post a Comment