Hari, tanggal : Jumat, 17 April 2020
Narasumber : Sigit Suryono, M.Pd.
Peresume :
Riani Astuti, S.Pd. (Guru SDN Slametan, Gunungkidul, DIY)
Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY,
Indonesia
Lahir di Sleman,
20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil
tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Pendidikan
dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD
Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan
di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah
ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1
di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA
jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan
Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006.
Pada tahun 2006
menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu
:
Muhammad Yunus
Baskara
Galuh Ray Rannaa
Aktifitas
keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul,
mengampu mata pelajaran IPA.
Aktifitas
lainnya yang telah dan sedang dilakukan adalah :
1. Sekretaris
Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris
MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP
TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4. Anggota
Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP
IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6. Ketua MGMP
SMP Kabupaten Gunungkidul 2017 –
sekarang
6. TIM
Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
7. TIM
Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
8. Trainer
Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
9. Trainer ICT
di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul
Prestasi lomba
yang telah diraih :
1. Finalis
National Inovatif Teacher Comptetition tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis
Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009
3. Juara 3
Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010
4. Juara 1
Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba
Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 FIG
guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis FIG
guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru
Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba
Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014
10. Finalis
Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru
SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru
SMP Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru
SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima
Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK
Nasional.
15. Penerima
SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi
sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Sebagai
Salah Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
17. Duta Rumah
Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
18. Penerima
Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar
Terinovatif Thn 2018.
Address:
Jeruksari Rt 01/
RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email :
ciget_suryo@yahoo.com
Berikut kisah perjuangan Pak Sigit Suryono
yang juga bapak guru saya saat SMP tahun 2006-2008. Terima kasih Pak Sigit yang
selalu masih ku ingat mengajari kami TIK dulu.
Saya
akan berbagai pengalaman dengan teman-teman berkaitan dengan keberhasilan saya
dalam menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional tahun 2015 maupun
sebagai duta rumah belajar tahun 2018. dan prestasi yang lain yang semoga bisa
menjadi profokator bagi teman-teman di group ini untuk bisa mencapai hal
tersebut.
Sesuai
dengan judul yang disampaikan oleh omjay untuk saya yaitu "Guru menulis
dan Berprestasi" saya sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang
sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber isbn....
saya baru satu kali membuat buku itupun harus saya buat sama istri selama 9
tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen.... yang dengan judul "aku
ingin menghitung rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu
desiminator terbaik literasi smp tingkat nasional. "betapa sulitnya saya
membuat karya".
Namun
itu sisi sebagai penulis buku saya susah. Mhn maaf ya.... namun di sisi lain
saya sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan
banyak yang saya upload di web saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id
bisa dikatakan saya satu madzab dengan
omjay guru yang senang menulis di blog.
Hal pertama yang ingin saya sharingkan
pada teman-teman di Group WA ini adalah tentang bagaimana saya bisa meraih
juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015.
Untuk
mencapai kejuaran tersebut saya sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal
saya bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS
diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi DIY tahun 2006. Saya melihat ada peluang yang
saya rekam dari senior-senior saya saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu
banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak
yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak
mau melakukan penelitian bahkan malas menulis laporan.
Simposium
pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua
bidang study yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk
mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan
peluang bagi saya untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut
dikarenakan saya pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi
Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun
ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal bagi saya).
Jadi untuk keberhasilan awal yang
saya rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan terjun ke
dunia kerja ( saya sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua), 2.
Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi saya pada saat itu karena pingin
punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan
pada saat itu.
Dari
simposium tersebut saya mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog,
dan lain-lain dari sekolah-sekolah di
wilayah kabapaten gunungkidul, lintas mgmp, dan juga diminta untuk menjadi
trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi. Kemudian ajang
lomba mulai saya jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal
berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web
maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti
akan terlambat... kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan
karya terbaik yang saya buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat
itu karya yang saya buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah
masalah baru bagi pemain lomba".
Oleh
karena itu saya riset kenapa selalu kalah... saya renungkan akhirnya mulai
tahun 2009 saya sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten,
regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6
kali berhasil menjadi finasil lomba tingkat nasional apa sih yang
menyebabkannya?
Saat
kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus
melakukan: 1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita
ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba
berhasil/tidak ya gagal/tidak), 2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan
karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya
membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh
hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita,
semangat kita. 3) Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih
yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah
presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba), 4)
Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba, 5) saat presentasi
lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan
menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
Kegagalan-kegagalan
di awal saya ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya
dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau
penelitian yang saya buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki, membanggakan
organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur dari presentasi
yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya presentasikan) itu
penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel tahun 2009 saat itu
saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya, dan lain-lain yang
akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu menilai saya bisa
masuk 3 besar ternyata tidak masuk ...... pengalaman pahit...
Teman-teman
yang luar biasa di group ini ada yang juara inobel, ada yang juara lkg, ada
yang juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah saya rasakan...
lomba itu pasti hasilnya gagal atau juara. kalau gagal maka kita harus
melakukan evaluasi. kalau menang jangan jumawa karena suatu saat bisa juga kita
akan kalah ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul" sehingga
saat presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran saya
pada teman-teman di group ini dan tentu buat saya sendiri mari kita terus
belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa
saja" (seperti slogan Rumah Belajar) ya. Hal yang saya tuliskan diatas
adalah pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu gagal ....
kemudian bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi tingkat nasional tahun
2015, apa yang saya lakukan dan apa yang
saya persiapkan.
Cari
Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika
belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati
isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat
Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2. Buat
portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan
guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat
selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll,
diligalisir oleh atasan langsung]
untuk tahun 2015 syarat portofolio
kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka penting
untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun
( alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih memiliki semua
arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan
singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan
dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir
semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
saya lanjutkan untuk tipsnya
3. Persiapkan
naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan
masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru
miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi
tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang
lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa
buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4. Buat
makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema
dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika
dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu
dibuat]
5. Persiapkan
video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran
yang benar sesuai dengan rpp yang kita buat. [ syarat yang maju ke tingkat
nasional]
setelah itu semua siap maka hal yang
kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari
tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:
Kegiatan
penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun
2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat
Kabupaten Gunungkidul:
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2. Test
Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi
Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3. Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat
Propinsi DIY
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat
Nasional
1. Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
oh iya teman-teman jika ingin melihat
komponen portofolio yang saya gunakan untuk lomba gupres tahun 2015 dapat
dilihat di web saya : Contoh Portofolio Gupres
http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Serta
bagi para guru pesan saya adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan berbagi
agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah
muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat
berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja,
dengan siapa saja ("Rumah
Belajar").
No comments:
Post a Comment