Wednesday, April 15, 2020

SEMBAKO PEDULI SESAMA



         Di kala pandemi seperti ini, ekonomi menjadi krisis. Setiap orang dirumahkan untuk belajar di rumah dan bekerja di rumah. Tapi bagaimana nasib para pekerja yang tidak dapat bekerja di rumah? Sedangkan penghasilan diperoleh secara harian. Dilema, tetap di rumah tetapi harus menghidupi keluarga, atau tetap bekerja di luar rumah demi sesuap nasi. Pemerintah memberikan bantuan kepada rakyat yang tergolong miskin dengan nama PKH (Program Keluarga Harapan). Akan tetapi rakyat Indonesia masih banyak yang tergerak hatinya untuk saling berbagi.  Tidak serta merta menunggu bantuan dari pemerintah.
         Lingkungan tetangga pun juga saling membantu. Bagi yang memiliki penghasilan bulanan memberikan sedikit rejekinya kepada tetangganya. Kebutuhan pokok seperti sembako sangat dibutuhkan bagi setiap keluarga. Apalagi kegiatan terfokus di rumah. Kebutuhan makanan semakin bertambah ketika semua anggota keluarga di rumah. Sembako menjadi lebih cepat habis dari biasanya.  
         Di daerah saya tiba pada musim panen, alhamdulillah. Ada penghasilan dari hasil panen padi. Saudara dan tetangga kami juga saling berbagi beras atau telur. Tetangga kami yang termasuk keluarga PKH juga masih menyisihkan untuk berbagi dengan tetangga yang tidak termasuk PKH. Mulia sekali hatinya, padahal keluarganya sangat membutuhkan. Kemudian, keluarga yang bukan PKH pun menjelaskan, bukan berarti menolak pemberian, tetapi lebih baik digunakan untuk kebutuhan beliau dan keluarga karena yang lebih membutuhkan. Semoga pandemi ini segera berakhir, semua bisa kembali bekerja dan belajar seperti sedia kala.  

Oleh: Riani Astuti, S.Pd.
Guru SDN Slametan, Gunungkidul, DIY.  


1 comment: