Ayah selalu
membangunkan Andini sholat subuh berjamaah bersama Ibu dan Dek Afnan. Ayah juga
selalu mengingatkan mendidihkan air untuk menyeduh teh. Kebiasaan ayah setiap
pagi. Ibu menanak nasi dan menyiapkan sarapan untuk Dek Afnan. Dek Afnan kuliah
semester 6 dan Andini bekerja sebagai guru di sebuah Sekolah Dasar Negeri. Ayah
dan Ibu sudah pensiun 2 tahun yang lalu.
Keluarga ini begitu
hangat dan sederhana. Di tengah sakit yang diderita ayah Andini beliau tetap
nampak bugar. Tujuh tahun yang lalu jantung ayah Andini diberi ring. Setiap
pagi ayah Andini menikmati teh sambil tersenyum menyalami kedua anaknya yang
berangkat kerja dan kuliah. “Kita berangkat dulu ya yah, buk”, pamit Andini dan
Afnan.
Suara adzan
berkumandang, Andini bergegas bangun setelah sayup-sayup mendengar suara Ayah
membangunkannya. Di dalam fikirannya ia
harus segera sholat berjamaah, mendidihkan air, menyeduh teh dan membantu ibu
memasak sarapan. Tapi pagi itu, imam sholat subuh sudah berganti yaitu dek
Afnan. Adik semata wayangnya yang telah menjadi imam sholat mereka selama tiga hari
ini. Andini lalu bersalaman dengan ibu dan adiknya, serta mendoakan almarhum
Sang Ayah.
Oleh: Riani Astuti, S.Pd.
Guru
SD Slametan, Gunungkidul, DIY.
No comments:
Post a Comment