Monday, March 30, 2020

SECANGKIR TEH




Ayah selalu membangunkan Andini sholat subuh berjamaah bersama Ibu dan Dek Afnan. Ayah juga selalu mengingatkan mendidihkan air untuk menyeduh teh. Kebiasaan ayah setiap pagi. Ibu menanak nasi dan menyiapkan sarapan untuk Dek Afnan. Dek Afnan kuliah semester 6 dan Andini bekerja sebagai guru di sebuah Sekolah Dasar Negeri. Ayah dan Ibu sudah pensiun 2 tahun yang lalu.
Keluarga ini begitu hangat dan sederhana. Di tengah sakit yang diderita ayah Andini beliau tetap nampak bugar. Tujuh tahun yang lalu jantung ayah Andini diberi ring. Setiap pagi ayah Andini menikmati teh sambil tersenyum menyalami kedua anaknya yang berangkat kerja dan kuliah. “Kita berangkat dulu ya yah, buk”, pamit Andini dan Afnan.
Suara adzan berkumandang, Andini bergegas bangun setelah sayup-sayup mendengar suara Ayah membangunkannya.  Di dalam fikirannya ia harus segera sholat berjamaah, mendidihkan air, menyeduh teh dan membantu ibu memasak sarapan. Tapi pagi itu, imam sholat subuh sudah berganti yaitu dek Afnan. Adik semata wayangnya yang telah menjadi imam sholat mereka selama tiga hari ini. Andini lalu bersalaman dengan ibu dan adiknya, serta mendoakan almarhum Sang Ayah.


Oleh: Riani Astuti, S.Pd.
          Guru SD Slametan, Gunungkidul, DIY.

No comments:

Post a Comment